Charlie’s Angels 2019: Pesan untuk Semua Perempuan Kuat
Rating yang diterima di IMDB untuk film ini tidak terlalu
tinggi. Beberapa reviewer luar negeri juga mengatakan jika film ini tak sebagus
pendahulunnya. Namun meski hypenya
tidak tinggi, saya tetap bersemangat untuk menonton. Charlie’s Angels di film pertama dan kedua memang melekat di benak,
namun para aktris muda seperti Kirsten Stewart dan Naomi Scott telah
menunjukkan talenta mereka di film-film lain.
Yang menjadi pusat perhatian saya paling besar jujur saja
kepada Kirsten Stewart. Sebagai gadis yang masa remajanya tumbuh dengan drakor,
Twilight dan Harry Potter, kangen sekali rasanya bisa menonton aksi Bella Swan
ini. Pasca hubungannya dengan Robert Pattinson kandas karena kecerobohan si
Kirsten, saya memang sedikit kecewa. Namun aktris yang juga bermain apik di
film Zathura ini tak perlu diragukan lagi untuk kemampuan aktingnya.
Mbak Bellaa, Kyaa |
Film dibuka dengan dialog menarik antara Sabina Wilson
(Kirsten Stewart) dengan laki-laki berwajah Asia yang menjadi sasarannya.
Sabina bertugas untuk mengalihkan perhatian si laki-laki sehingga tim Angels
lain bisa masuk dan meringkus komplotan incaran yang banyak melakukan
kejahatan. Langsung deh saya memekik kecil, Kirsten cantik banget dengan wig
panjangnya. Nostalgia sebagai Bella Swan kembali di ingatan.
Pesan Kesetaraan
Sejak Awal
Sabina memiliki karakter fun,
usil dan jago mengecoh lawan. Dialog yang menarik di adegan permulaan ini
adalah debat kecil antara Sabina dengan lawannya. Si laki-laki penuh percaya
diri ingin menarik hati Sabina dan menyepelekan peran perempuan. Perempuan
dinilai berharga dari penampilan fisiknya saja.
Jane, Sabina, Elena |
“Perempuan bisa menjadi apa saja. mereka berbakat. Memangnya
apa salahnya menjadi ibu rumah tangga? Meskipun aku tidak memilih menjadi ibu rumah
tangga.”
Sabina menjelaskan dengan sabar jika kecantikan mungkin
menjadi daya tarik seorang perempuan, namun tidak membuat perempuan kurang
bernilai dibanding pria. Tak lama kemudian adegan perkelahian pun dimulai. Di
pembukaan film sebelum masuk ke adegan utama, kita akan dibuat tersenyum dengan
tawa dari perempuan segala usia.
Musik menghentak dengan warna-warna cerah dan para perempuan
dari bocah hingga yang lanjut usia terlihat bahagia. Mulanya saya tidak tahu
apa korelasinya dengan film, tetapi setelah menonton hingga akhir ternyata ada
benang merah untuk tim Charlie’s Angels yang terbaru.
Openingnya heboh |
Film ini juga menyindir bagaimana perempuan di tempat kerja
terkadang tidak dipandang tinggi, meskipun kontribusinya termasuk penting dan
besar. Memang ini film feminis, tidak hanya menjual kecantikan dan action seperti film Charlie’s Angels
sebelumnya. Pria yang penuh bujuk rayu hingga licik digambarkan sebagai sosok villain di film.
Elizabeth Bank (tengah) otak dari seluruh proses pembuatan film |
Elizabeth Bank menjadi salah satu pemeran pendukung di dalam
film sekaligus menulis naskah dan menjadi sutradara film action-comedy ini. Film dengan tokoh utama perempuan dan penulis
perempuan pastinya menghasilkan sesuatu yang tidak jauh dari kekuatan
perempuan. Apalagi kepiawaian Elizabeth Bank di film Pitch Perfect 2 juga layak
diapresiasi.
Chemistry Tiga Perempuan Milenial
Selain dari actionnya
yang juga menghibur, tiga pemeran utama Charlie’s
Angels 2019 ini diperankan tiga perempuan milenial yang aktingnya jempolan.
Meski mendapat kritikan karena dinilai tidak mirip dengan pendahulunya, di mana
ada yang mewakili wajah benua Asia, chemistry
Naomi Scott, Kirsten Stewart dan Ella Balinska juga sangat keren.
Cerita berpusat dari sosok Elena Houghlin (Naomi Scott) yang
memberitahu salah satu Bosley jika salah satu piranti ciptaannya bisa menjadi
mesin pembunuh. Si ahli program cantik ini mendadak masuk dalam petualangan
Jane (Ella Balinska), Sabina dan Bosley ketika seorang pembunuh bayaran ingin
membunuhnya.
Mereka melakukan pengejaran pada oknum yang dicurigai namun
tak sadar jika ada orang yang mereka kenal juga melakukan pengkhianatan. Saya
beberapa kali terkecoh menebak siapa sosok pengkhianat itu. Dan di film ini
sosok Sabina terlihat mencolok karena Kirsten begitu lepas memerankannya.
Three Badass Girls |
Meskipun banyak yang meremehkan film ini, saya sangat suka.
Pesan-pesan yang disisipkan di dalam film pun sangat mendukung women empowerment, lucu, seru, dan bagi
yang ingin menonton film untuk mencari hiburan maka segeralah pesan tiket. It’s worth it to watch with your gank,
ladies!
2 Komentar
Saya suka kalo film action yang ada selipan adegan lucu atau jokesnya. Jadi gak bosan nontonnya
BalasHapusBener serunya dapet, hiburan juga dapat
HapusSilakan berkomentar dengan sopan tanpa menyinggung SARA, ya ^_^