Review The Call (Korea) 2020
Genre lintas waktu agaknya menjadi sebuah genre yang menjadi pilihan para sineas Korsel. Menonton film The Call, membuat saya teringat dengan salah satu drakor crime-thriller favorit saya, Signal. Jika di dalam Signal, kita akan melihat dua orang polisi dari dua zaman berbeda yang saling berkomunikasi lewat walkie talkie, maka di dalam film ini kita akan melihat dua gadis beda era saling bertelepon. Bagi pecinta Park Shin Hye, pasti puas dengan penampilannya sebagai gadis canggung yang terlalu naif.
Plot Menarik dengan Unsur Psychothriller
Kim Seo Yeon (Park Shin Hye) kehilangan ponselnya ketika pulang kampung untuk menjaga ibunya yang sedang sakit parah. Seo Yeon memiliki karakter gloomy yang cenderung introvert. Meskipun ia kembali ke rumah untuk menjaga ibunya, hubungan Seo Yeon tak seberapa harmonis dengan si ibu. Kebencian itu muncul semenjak ayah Seo Yeon tewas di kebakaran yang terjadi di rumah lama mereka. Seo Yeon menganggap jika ibunyalah yang menjadi penyebab.
Sejak awal kita diajak untuk masuk ke suasana hati Seo Yeon yang tidak cerah sama sekali. Berada di rumah besar yang terkesan tidak terawat, ia akhirnya terhubung dengan sebuah panggilan misterius. Karena kehilangan ponsel, Seo Yeon memasang telepon tua tanpa kabel. Gadis itu dibikin jengkel dengan panggilan salah sambung dari gadis yang mengaku bernama Oh Young Sook (Jeon Jong Seo).
Jeon Jong Seo, you rock! |
Ketika tanpa sengaja Seo Yeon menemukan ruangan berisi barang-barang lama dari pemilik sebelumnya, ia menemukan fakta jika Young Sook juga tinggal di rumahnya. Young Sook ternyata menelepon dari tahun 1999. Sebuah kejutan bagi Seo Yeon yang berada di tahun 2019. Dengan setting rumah yang cocok menjadi setting film horor dan premis menjanjikan, cerita menarik perhatian sejak menit-menit awal. Tidak ada jump scare tetapi saya beberapa kali menahan napas ketika Seo Yeon berusaha mengungkap misteri di rumahnya. Apalagi ada fakta-fakta mengejutkan soal Oh Young Sook seperti ia tinggal dengan ibu angkat yang disebut sebagai dukun. Oh Young Sook sering menerima siksaan berupa ritual aneh.
Perubahan Cerita Hidup karena Mengubah Masa Lalu
Kita pasti pernah berandai-andai macam ini, “Andai aku bisa mengubah masa lalu, pasti aku bisa lebih bahagia.” Lalu diikuti imajinasi seolah hidup kita pasti akan lebih baik jika masa lalu bisa berubah. Oh Young Sook menawarkan hal manis ini kepada Seo Yeon. Dua gadis beda dekade yang sama-sama kesepian, saling menjalin hubungan persahabatan lewat telepon. Permulaan yang mengundang senyum saya sbeagai penonton.
Iseng-iseng, Oh Young Sook kabur dari rumah untuk mengunjungi rumah lama Seo Yeon. Kebetulan Seo Yeon kecil di tahun 1999 berkunjung ke rumah Oh Young Sook bersama orang tuanya. Dan Young Sook berhasil mencegah kematian ayah Seo Yeon. Akibat masa lalu yang berubah, hidup Seo Yeon pun di tahun 2019 ikut berubah. Ia tinggal bersama kedua orang tuanya dengan hidup yang cukup menyenangkan.
Perubahan ini membuat Seo Yeon menjadi lebih sibuk bersama keluarganya. Jadwal telepon dengan Young Sook pun jadi terabaikan. Young Sook jengkel karena ia merasa memiliki hidup yang tak sesempurna Seo Yeon. Dialah yang membuat masa lalu pahit Seo Yeon berubah. Sikap posesif Young Sook muncul. Di sinilah alur thriller bermula. Belum lagi penampilan Lee El yang menjadi ibu angkat Young Sook sekaligus berprofesi sebagai dukun, turut membuat saya ngeri tiap kali melihat matanya.
Inkonsistensi Plot Maju Mundur
Saya akui, penampilan Jeon Jong Seo di sini sangat meyakinkan. Perubahan emosinya yang bisa mendadak meledak-ledak, juga menambah ketegangan. Film ini tanpa jump scare, tetapi dinamika emosi Jeon Jeong Seo dengan Park Shin Hye bisa berpadu dengan ciamik. Sayangnya, ada beberapa bagian plot yang terkesan kedodoran, terutama di dalam alur maju-mundurnya.
Park Shin Hye dapat banget emosinya |
Jika masa lalu bisa diubah, seharusnya Seo Yeon di masa kini pasti akan tahu jika ada bagian ingatannya yang ikut berubah. Masalahnya, hal itu tidak ditunjukkan. Di sini, Oh Young Sook tampak terlalu powerful sampai-sampai Seo Yeon harus jungkir balik kehidupan masa kininya dipermainkan oleh Young Sook. Pertarungannya jadi kurang asyik, kurang seimbang. Untungnya, semua pemeran di dalam film bisa menjiwai perannya dengan baik, termasuk para pemeran pendukungnya. Ah, ada Oh Jung Se di sini, salah satu aktor multitalenta kesukaan saya. Sayangnya Oh Jung Se hanya tampil sebentar.
Aktris yang membawa film jadi keren |
The Call adalah film yang cocok ditonton penggemar thriller. Meski ada unsur kekerasan dan bagian yang berpotensi bikin mual (bagi saya sih biasa saja, masih lebih mual nonton Macabre alias Rumah Dara, hehe), film ini punya sinematografi cantik. Berkat film ini saya jadi mulai suka Jeon Jong Seo nih.
0 Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan tanpa menyinggung SARA, ya ^_^